Gus Rivqy Abdul Halim Instruksikan Panji Bangsa Siaga Bantu Pendataan Pesantren Rawan Bangunan

Duka mendalam atas robohnya bangunan di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, menggugah kepedulian nasional. Menyikapi musibah yang merenggut korban jiwa tersebut, Dewan Komando Pusat (DKP) Panji Bangsa mengeluarkan instruksi resmi kepada seluruh jajaran pasukan Panji Bangsa di Indonesia untuk segera melakukan pendataan pesantren yang membutuhkan perbaikan infrastruktur.

Langkah cepat itu disampaikan langsung oleh Komandan Pusat Panji Bangsa, Rivqy Abdul Halim, sebagai wujud tanggung jawab moral dan sosial organisasi terhadap dunia pesantren yang selama ini menjadi benteng moral bangsa.

“Panji Bangsa bukan sekadar barisan kader atau pasukan penggerak, tapi juga penjaga nilai kemanusiaan. Karena itu, saya instruksikan semua wilayah dan cabang untuk turun ke lapangan, mendata pesantren yang memiliki bangunan rawan atau butuh bantuan renovasi. Laporan itu akan kami himpun dan teruskan ke Satgas Penataan Pembangunan Pesantren di Jakarta,” ujar Gus Rivqy dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Menurutnya, tragedi Al-Khoziny menjadi pengingat penting bahwa banyak pondok pesantren di Indonesia yang berdiri dengan fasilitas sederhana dan kondisi bangunan yang belum sepenuhnya memenuhi standar keamanan. Karena itu, pendataan ini bukan hanya bentuk reaksi sesaat, tetapi awal dari gerakan nasional Panji Bangsa untuk memperkuat kemandirian dan keselamatan infrastruktur pesantren.

Gus Rivqy menegaskan, pada hari pertama setelah kejadian, DKW Panji Bangsa Jawa Timur bersama DKC Panji Bangsa Sidoarjo langsung diterjunkan ke lokasi musibah. Mereka terlibat aktif membantu proses evakuasi korban, memberikan pendampingan psikologis kepada keluarga, serta berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah dan lembaga kemanusiaan.

“Pasukan Panji Bangsa bergerak 24 jam tanpa menunggu perintah tertulis. Begitu mendengar kabar robohnya bangunan, mereka langsung turun ke lapangan. Saat Ketua Umum PKB, Gus Muhaimin Iskandar, datang ke lokasi, anggota Panji Bangsa juga turut mengawal dan memastikan seluruh proses penanganan berjalan tertib dan aman,” ungkap Rivqy yang juga Anggota Komisi VI DPR RI itu.

Ia menambahkan, kesiapsiagaan pasukan di berbagai daerah merupakan bukti bahwa Panji Bangsa telah berkembang menjadi organisasi sosial yang tanggap bencana dan berorientasi pada kemaslahatan umat.

Sebagai bentuk solidaritas spiritual, malam ini seluruh jajaran DKP, DKW, hingga DKC Panji Bangsa di seluruh Indonesia menggelar doa bersama secara hybrid untuk para korban dan keluarga Pondok Pesantren Al-Khoziny. Acara ini dilakukan serentak di semua level Panji Bangsa seluruh Indonesia.

“Kami berdoa agar para syuhada Al-Khoziny diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran. Dari tragedi ini, semoga lahir kesadaran bersama untuk lebih memperhatikan keselamatan santri di seluruh pesantren,” tutur Gus Rivqy.

Selain doa bersama, DKP Panji Bangsa juga menyiapkan program audit infrastruktur pesantren dan menjadi saluran jika ada pesantren yang bermasalah. Program ini diharapkan menjadi data untuk membantu pemerintah dalam merencanakan bantuan pembangunan pesantren secara lebih tepat sasaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top