Anwar Nuris : Pilkada Telah Usai, Stop Character Assassination

InfoA1 – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jember 2024 telah usai digelar, dan berdasarkan rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU Jember, dimenangkan oleh Bupati terpilih yakni Paslon nomor urut 02 Muhammad Fawait – Djoko Susanto dengan meraih 588.761 (54,30 %).

Sedangkan Paslon nomor urut 01 yakni Hendy Siswanto – KH. MB. Firjaun Barlaman, meraih 495.499 (45,70 %) suara.

Namun, masih ada beberapa pihak yang merasa tidak puas dan terus menyatakan, jika kemenangan yang diraih oleh Paslon nomor urut 02, karena adanya kecurangan, padahal saat proses rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU Jember pada 5 Desember lalu, semua pihak menerima hasil Pemilukada, baik saksi 01 maupun saksi 02.

Bahkan ada beberapa pihak yang terus melakukan Character Assassination atau pembunuhan karakter terhadap Paslon Bupati terpilih, dengan membuat opini ke publik, yang seolah-olah Bupati terpilih diragukan kemampuannya dalam memimpin Jember, dengan menyinggung secara ikonik yang ada pada sosok Bupati terpilih.

Menyikapi hal ini, Anwar Nuris SH Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) MWC NU Kecamatan Patrang Jember, menyayangkan adanya oknum-oknum yang dianggap tidak legowo atau tidak menerima hasil Pilkada.

Sehingga opini yang ditimbulkan, bisa memicu degradasi kerukunan warga, yang tentunya akan berdampak kurang baik secara sosial.

“Pilkada ini sudah usai, saatnya semua bersatu dan kembali menjalani kehidupan sosial seperti sebelum Pilkada dengan tetap menjaga kerukunan, aktivitas kembali ke setelan pabrik, kami memang mendengar ada pihak pihak yang terus menghembuskan opini ke publik, jika kemenangan Bupati terpilih, karena adanya kecurangan, ini sangat kami sayangkan, karena justru akan menimbulkan kebencian antar saudara maupun teman,” ujar pria yang juga berprofesi sebagai pengacara.

Masih kata Nuris, ketika ada kecurangan dan juga tidak menerima hasil Pilkada, jalur untuk hal ini juga sudah disiapkan, yakni melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi, maupun lapor ke Bawaslu.

“Bukan membuat opini yang ngawur, yang mana opini tersebut tidak akan merubah keputusan KPU, karena yang bisa merubah keputusan KPU hanya MK, sedangkan opini hanya hanya akan memperkeruh suasana, tanpa bisa merubah hasil Pilkada,” jelasnya.

Nuris mengajak, kepada semua Paslon, baik yang menang maupun yang kalah, untuk bisa memberikan pemahaman kepada simpatisan maupun pendukungnya.

“Jika ingin kritis ya sekalian oposisi, kalau mau bersama membangun Jember 5 tahun kedepan, ya mari bersatu mengawal pembangunan Jember bersama Bupati yang baru,” ujarnya.

Nuris berharap, ada rekonsiliasi antar pendukung dengan di inisiasi oleh masing masing Paslon, sehingga kondusifitas Jember tetap terjaga. “Setidaknya seperti Pilkada di Lumajang dan Situbondo, kedua Paslon sudah saling bertemu, dan membuat statemen bersama, ini yang sekarang ditunggu juga terjadi di Jember,” harapnya.

Sementara Bupati terpilih Muhammad Fawait atau biasa disapa Gus Fawait, di waktu yang berbeda menyampaikan, dan mengintruksikan kepada pendukungnya agar kemenangan Pilkada ini tidak dirayakan secara berlebihan.

Pihaknya mengajak semua masyarakat Jember, baik yang mendukung dirinya maupun yang tidak mendukung, untuk bersatu, dan mengawal pembangunan Jember di era pemerintahan Bupati Hendy dan Wabup Gus Firjaun.

“Program-program pak Hendy ini sudah bagus, mari kita kawal agar berjalan lancar sampai purna, program yang bagus, tentu akan kita lanjutkan, dan akan kita jadikan program tersebut lebih bagus lagi,” pungkas Gus Fawait.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top