InfoA1 – Calon Bupati Jember Nomor urut 1, Hendy Siswanto menggelar kampanye akbar, di GOR PKPSO, Kecamatan Kaliwates, Minggu, 17 November 2024. Kampanye kali ini digelar dengan kegiatan pesta UMKM, lomba yel-yel, dan pasar murah sembako (beras dan minyak goreng). Diketahui dalam kegiatan yang diberi nama Wes Wayahe Fest itu menghadirkan 31 artis lokal Jember. Mereka berasal dari 31 kecamatan di Jember. Kegiatan tersebut sekaligus sebagai wadah merapatkan barisan untuk meraih kemenangan melalui festival.
Meski acara berjalan dengan lancar. Namun gelaran kampanye akbar paslon nomor urut 1 tampak sepi. Karena hanya dihadiri oleh ratusan masa dari kapasitas GOR, 5000 orang. Tampak berjejer menduduki kursi paling depan, keluarga Hendy Siswanto dimulai anak hinga keponakannya. Terlihat juga KH. Muqit Arif duduk disamping Hendy Siswanto.
Yang mengagetkan, Gus Firjaun selaku calon wakil Bupati Jember juga tidak terlihat sama sekali selama kampanye akbar berlangsung. Bahkan Arif Wibowo selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Jember, partai pengusung Hendy Siswanto juga tidak terlihat. Hal ini membuat banyak pertanyaan publik, apakah karena Gus Firjaun masih berduka ataukah pecah kongsi antara Hendy dan Gus Firjaun. Karena gelaran Kampanye Akbar adalah momen dimana paslon melakukan konsolidasi secara besar-besaran.
Menurut sumber internal tim Hendy-Firjaun yang tidak ingin disebutkan namanya, ada kekecewaan kepada Hendy Siswanto yang dinilai tidak komitmen atas janjinya kaitan komitmen kampanye dan lain sebagainya.
Dalam orasinya, Hendy menyampaikan bahwa dia bersama Gus Firjaun telah menghibahkan badannya untuk masyarakat Jember. Sehingga ia menyatakan siap melayani dan memberikan seluruh yang dimiliki untuk kepentingan masyarakat Jember.
Bagi Hendy, hari ini merupakan prestasi dan besok bukti, bukan janji. Hal itu diungkapnya Hendy untuk memaparkan capaiannya sejak memimpin Jember selama 3,5 tahun.
“Kabupaten Jember sudah biasa mendapatkan penghargaan selama 3,5 tahun. Bahkan penghargaan itu masih terus diterima Jember sampai saat ini. Ini semata-mata juga karena peran serta masyarakat Jember yang sudah cerdas,” katanya.
Kendati demikian, Hendy mengakui selama 3,5 tahun memimpin Jember masih belum maksimal. Masih ada kekurangan yang masih perlu diperbaiki. Karena itu, Hendy mengajak masyarakat agar memberikan izin menambah satu periode lagi untuk memimpin Jember.
Hendy Siswanto menutup orasinya dengan menyanyikan lagu berjudul “Kanggo Riko”
Keretakan Internal paslon Hendy dan Gus Firjaun memang telah lama menjadi buah bibir di kalangan media dan rekan-rekan jurnalis jember
Isu yang berhembus ini dikarenakan dominasi keluarga hendy. Anak serta menantunya yang terlalu dominan dalam mengatur ritme serta eksekusi strategi pemenangan. Dan ini ditenggarai akan berlanjut ketika Hendy kembali menjabat, anak, keponakan, serta menantu haji hendy akan kembali menguasai jalannya roda pemerintahan kabupaten jember
Sebaliknya, justru hasil tangkapan kamera wartawan dan yang beredar di layar kaca Gus Firjaun nampak nyaman dan acapkali tersenyum ketika berkomunikasi dengan Gus Fawait dan Djoko susanto. Dalam sebuah tangkapan kamera netizen, Djoko susanto dengan gayeng memantik korek untuk sebatang rokok yang akan Gus Firjaun nyalakan apinya sembari tersenyum akrab