InfoA1 – Perhelatan Pilkada di Jember yang tinggal menghitung hari sering dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk kampanye hitam. Salah satunya yang dilakukan oleh selebgram Nanda Puspita. Dalam status Instagramnya dia memposting curhatan pedagang kaki lima yang merasa dirugikan.
Kejadian itu bermula tadi malam saat tim dari salah satu Paslon di Jember mengadakan nonton bareng pertandingan antara Indonesia melawan Bahrain di Alun-alun Jember. Tujuannya adalah agar menciptakan pemilu damai dan ruang gembira dengan nonton bareng.
Nyatanya tujuan mulia itu justru dimanfaatkan dengan membuat fitnah bahwa salah satu penonton tidak membayar kopi sesuai dengan harga. Hal itu yang diposting oleh selebram Nanda Puspita. Setelah dikonfirmasi dia tidak mengungkapkan pedagang yang dimaksud.
“Kakak siapa kok bisa merintah2 saya” Ungkap Nanda saat dikonfirmasi identitas pedagang yang katanya dirugikan.
Salah satu panitia penyelenggara mengungkapkan bahwa acara nobar tadi malam antara Indonesia melawan Bahrain berjalan kondusif dan lancar. “Gak ada masalah tadi malam, semuanya baik-baik saja.” Ungkap salah satu panitia.
Selebram Nanda Puspita memang sengaja membuat gaduh dengan memanfaatkan kegiatan paslon. Roni selaku pedagang kopi yang juga berjualan di area nobar mengatakan “Gak ada yang merasa dirugikan. Semua yang mesan kopi ke saya dibayar sesuai dengan harga. Malah kalau perlu tiap malam diadakan nobar karena dagangan saya laku keras.” Tegasnya.